Hai.

Eiyooo tetap semangat dimanapun anda berada manteman hehe

Hadeh baru inget ini bukan radio.
Niat hati mau nulis kemarin Jum'at, tapi apalah daya Jum'at adalah waktu ter "me-time" buat saya, jadi kebablasan me time nya hehe. Me time itu engga harus perawatan di tempat perawatan, perawatan sendiri di rumah juga bisa, tapi me time bukan berarti perawatan lho ya, kalian pasti tahu.

Jadi gini, setelah saya memutuskan secara tiba- tiba untuk berhenti di sosial media sampai waktu yang saya tentukan sendiri, emmmm bisa jadi itu setahun, dua tahun, tiga tahun atu bahkan selamanya, hanya saya yang tau tetew, banyak sebab yang membuat saya undur diri dari dunia maya itu, memang gak sepenuhnya full resign dari sosmed *tsahhh setidaknya hening dari hingar bingar orang- orang maya yang saya rasa malah mengganggu hidup saya meskipun sebenarnya saya yang "dilihat" ketika saya mengunggah apapun, aktivitas saya, tetapi saya memilih untuk fokus ke bisnis fashion saya sendiri yang meskipun memang akan selalu berhubungan dengan sosial media juga, dan saya putuskan untuk aktif di blogger saja, barangkali tiap hari Jum'at, entah itu tulisan saya bermanfaat atau tidak untuk kalian HE-HE

Saya kurang tau juga hari ini mau bahas tema tentang apa, dua kali upload artikel kemarin berbicara tentang media dan media dalam menyikapi suatu masalah, ya at least karena saya sedang mendalami dunia media itu sendiri. Jadi, enaknya bahas apa gais, mungkin kalian ada masukan buat saya untuk didiskusikan bareng2?

Atau bahas tentang aktivitas saya aja kali ya selama liburan semester ini ngapain aja. Hadeh... tuh kan gak penting....

Tapi no problemo lah ya, sharing- sharing aja kiteee... Walah mit mit kamu tu ngomong sama siapa sik? -____-

Bicara tentang aktivitas saya selama liburan ini, ya mempersiapkan diri jadi seorang Ibu yang baik dan benar, baik untuk suami dan anak nantinya, kelak saya tidak mau cinta saya terbagi bagi terhadap mereka, karena setelah saya perhatikan, ibu- ibu sekarang ini ketika setelah melahirkan punya anak, mereka banyak memfokuskan diri terhadap anak mereka dan lupa sama suami mereka huhu, dan ternyata memang rasanya begitu gais, karena saya juga belajar momong anak hehe, ketika sudah menjadi istri yang baik, baik dalam arti sesuai dengan ranahnya perempuan dalam melaksanakan tugas- tugasnya di rumah, ketika ada anak apalagi masih balita malah lupa atau malas dengan kewajibannya sebagai istri, ya karena itu tadi ketika masih balita anak akan selalu nempel sama si Ibu yeahhh begitulah kiranya tantangan sebagai Ibu dan Istri, harus bisa membagi rata perannya sendiri, belum lagi kalau perempuan ini juga bekerja, amazing. Peran perempuan menjadi banyak sekali, nah biasanya nih pagi- pagi gini saya memaksa untuk bangun setelah subuh kalau memang masih terasa ngantuk untuk mengurus rumah, masak, ibadah dll tapi memang selalu mengusahakan bangun jam 3 pagi gitu, biar bisa tahajud juga *kalo mampu*, olahraga bisa dilakukan pagi sebelum urus rumah ataupun sore hari, kenapa pas pagi sebelum urus rumah? Tergantung olahraga apa dulu sih muehehe, kalo lari ya sebelum urus rumah karena udara lagi bagus- bagusnya buat bernafas ihiiiw, tapi kalau untuk olahraga senam, zumba, yoga ataupun yang lain biasanya jadwal jamnya kan jam 8 atau jam 9 pagi kan yaaa, menyesuaikan aja sih sebetulnya, baru nanti siangnya mengerjakan tugas kuliah, kalau untuk sekarang ini ya bikin jurnal untuk syarat ujian tesis nantinya ya sesuai urutan prioritas, setelah urusan kampus selesai ganti lagi urus bisnis, baru mengasah skill- skill yang tertunda dan gak lupa hafalan Al-Quran *kalo mampu* kenapa saya banyak kata *kalo mampu* karena memang belum dikerjakan secara konsisten meskipun memang sudah ada peningkatan atau progress dalam melakukannya. Begitu terus setiap hari. Sebetulnya masih banyak lagi, hal- hal yang mungkin tidak perlu saya ceritakan disini yang kemudian membuat saya memiliki pikiran- pikiran seperti ini, banyak faktor seperti dari cerita cinta yang kandas hiks, keluarga dan orang tua yang semakin menua dan ketika saya memaksa diri memandang dunia dari sudut pandang lain, saya belajar banyak sebetulnya dari peristiwa- peristiwa yang saya alami tahun- tahun ini, sebetulnya dua tahun yang lalu saya sudah memikirkan hal- hal serius semacam ini namun barangkali lingkungan saya masih salah, sehingga seolah saya bekerja dan berpikir sendirian tanpa adanya support dari pihak manapun, terkadang memang begitu, saya membutuhkan support orang- orang terdekat. Tetapi, sekarang berbeda, mau tidak mau ada ataupun tidak ada support harus tetap berjuang untuk maju sendiri, karena saya adalah tanggung jawab saya sendiri...............

Komentar

Postingan Populer