Review: Psycopat Diary

Yahaaa

Awalnya mau nge share foto- foto saya waktu piknik anak-anak SD di Jogja, yang pasti bukan foto- foto anak-anak melainkan foto moment yang saya temukan di beberapa spot.

Tapi sepertinya saya lebih tertantang untuk mereview novel yang baru selesai saya baca. Yep, Psycopat Diary. Sepertinya memang mengerikan dari segi judul, tetapi isi ceritanya penuh teka- teki yang membuat penasaran endingnya seperti apa, sehingga membuat pembaca ingin terus segera menyelesaikan novel tersebut. Cekidot!

Psycopat Diary adalah novel thriller dewasa yang ditulis oleh Vasca Vannisa, lahir 4 Februari 1987 yang memiliki hobby writing, modelling & spinning. Buku ini adalah novel horor best seller memiliki alur cerita yang penuh misteri dan filosofi.

Novel Psycopat Diary
Penulis Psycopat Diary, Vasca Vannisa.
Di sebuah rumah yang sederhana ada sebuah keluarga seperti pada umumnya keluarga terdiri Ayah, Ibu dan anak, dalam rumah itu ada Bapak,Ibu,Arumi dan Alesa. Alesa bocah berumur sepuluh tahun menyukai kucing dan memeliharanya dan mengasihinya dan sudah menganggapnya bahkan seperti manusia karena hanya kucing itu teman Alesa, keluarga Alesa tidak menyukainya. Ia selalu dibandingkan dengan adiknya yang lebih cantik dan menguntungkan bernama Arumi, dihina,dicaci adalah hal yang lumrah bagi Alesa. Suatu ketika kucingnya dilepas oleh Bapaknya tak pelak Alesa mencarinya di jalanan, naik turun bis sudah dilakukannya hingga cukup jauh perjalanannya mencari kucing tersebut.

Di tempat yang sepi dan tenang Alesa berjalan kaki dan terus mencari kucing kesayangannya, Alesa dikagetkan oleh seorang lelaki dari belakang yang akan membawanya ke dalam masa depan yang tragis. Lelaki itu sangat baik dan mau menolong Alesa untuk menemukan kucingnya, demikian lelaki itu juga melihat kucing yang Alesa cari. Ia diajak ke sebuah gubuk oleh lelaki tersebut, terdapat banyak topeng- topeng disana aura yang dimiliki gubuk tersebut sangatlah mistis. Dan apa yang terjadi dengan si gadis kecil ini? lelaki itu memperkosa Alesa dengan tak tau malu. Semenjak itu Alesa akan terus mengingat tragedi itu seumur hidupnya.

Alesa tumbuh menjadi wanita nakal bahkan amat sangat nakal dari segi pergaulan, penampilan, tingkah laku, semuanya. Ia sudah terlanjur sakit hati dengan masa lalunya dan ingin membalas dendam pria itu hingga ia menjadi pribadi yang kuat mentalnya, memakai baju sexi, merokok, kulit yang tidak terawat menjadi gaya Alesa saat itu, dan ia memulai skenarionya dalam tak tik pembunuhan misterius seperti seorang aktor yang baru menerima penghargaan pemeran pria terbaik, Fardan, menghilang misterius di malam pembunuhan istrinya dan ditetapkan sebagai buronan, hingga Intel menemukan naskah yang ditemukan di lokasi kejadian.

Naskah tersebut diusut, kecurigaan mengarah pada pengusaha klub malam, seorang DJ, mantan artis yang frustasi, hingga penulis skenario film tersebut. Pembunuhan- pembunuhan baru tersebut terus bermunculan hingga akhirnya terbuka kedok Alesa dalam merencanakan pembunuhannya dengan berbagai macam latar belakang dengan motif tidak menghargai dirinya maka akan dibunuh. Tidak hanya menceritakan sang tokoh utama Alesa tetapi juga menceritakan cerita cinta dari dua intel yang sedang menyelidikinya Reynal dan Zifa, dua intel yang pernah berhubungan intim. Zifa memiliki nasib yang hampir mirip dengan Alesa, tidak disukai oleh keluarganya bahkan adiknya sendiri sama seperti Alesa. Zifa memiliki tiga adik dan yang paling membenci Zifa adalah Marisa yang pada akhirnya mantan kekasih Zifa, Reynal juga jatuh ke pelukan Marisa dan menikahinya. Sebelum mereka melangsungkan pernikahan, Zifa sempat berteman dengan Alesa yang posisinya saat itu sudah tertangkap polisi dan menerima hukuman mati dari pengadilan, Alesa sangat mendukung Zifa karena senasib dan sudah menganggap Zifa sebagai teman karena mau membantu Alesa untuk melarikan diri, pertemuan demi pertemuan dengan Alesa menyadarkan Zifa akan prinsip dalam diri untuk bertindak tegas dengan diri sendiri dan jangan mau diinjak-injak harga dirinya, semakin mendekati hari H pernikahan, Alesa berhasil melarikan diri dari sel. Zifa tau ketika Alesa bebas melarikan diri ia pasti akan merencanakan pembunuhan dengan adiknya dan mantannya, saat pernikahan Zifa melakukan penjagaan ketat agar semua berjalan dengan lancar.

Pernikahan memang berjalan lancar, tetapi tak disangka Alesa memang cerdik untuk merencanakan pembunuhan tersebut agar Marisa dan Reynal tidak dapat bersatu, saat mereka berada di klub dan minum alkohol, Alesa menaruh zat kimia di dalam alkohol tersebut yang berfungsi untuk memberikan alarm pada alat kelamin mereka apabila berhubungan badan, alarm bom itu akan meledak. Semua telah terjadi, Reynal akhirnya meninggal dan dikabarkan adiknya masih hidup, tetapi penulis naskah yang dituduh ikut terlibat dalam pembunuhan mengawasi Zifa, saat berkunjung ke rumah Zifa, penulis skenario tersebut, Imelda melihat Marisa, yang ia fikir harus mengakhiri karya nya dalam menulis, karena Marisa bukan Marisa, melainkan Alesa. THE END 

Hai hai.... untuk lebih detailnya langsung baca bukunya saja, soalnya novel ini penuh teka- teki yang emang harus dibaca langsung bukunya. Hihihi   😁😁😁

Komentar

Postingan Populer