Jabatan Tinggi Menggoyahkan Iman
Hello guys, beberapa hari ini gue sering baca kompas online layaknya orang komunikasi paling enggak gue tau berita yang lagi update.
Akhir- akhir ini timbul kasus mengenai korupsi, korupsi dan korupsi dan dia adalah Fathanah. Gue gag pernah tau siapa dia sebelumnya dan gue juga gag peduli siapa dia tapi semenjak media sering banget gembar gembor masalah Fathanah gue jadi sering denger beritanya terutama melalui online ya dari kompas online itu, tiap gue buka pasti masalah politik kalo gag masalah Jokowi ya Fathanah.
Lo ngerasa gag sih guys orang semakin tinggi jabatannya semakin orang itu punya pikiran picik buat ngedapetin duit yang banyak menjulang tinggi seperti gunung *perumpamaan yang ancur* pejabat- pejabat kita ini punya pendidikan yang highclass berteman dengan banyak orang (orang petinggi juga pastinya) membicarakan masalah bisnis untung rugi dan sebagainya.
Terakhir gue baca kompas online juga ada berita bantahan pemkot batam perihal penahanan uang asuransi bagi PNS masih isu sih belum riil. Palingan juga iya, Uh! Gue gag habis pikir kenapa ya pejabat tinggi itu kayak gitu? Iya, gue tau kita semua juga butuh duit apalagi masyarakat miskin yang minim sekali uang yang mereka punya. Pontang panting kesana kemari buat makan sehari aja susah kenapa pejabatnya malah kayak gitu.
Iya, gue tau. Ngomong itu gampang seperti yang gue lakuin sekarang ini. Mengendalikan diri memang susah apalagi ada banyak uang dimata kepala kita sendiri sulit sekali, seorang ustadz pun belum tentu bisa ngendaliin diri buat korupsi. Mungkin kata- kata yang gue lontarkan ini terlalu frontal untuk umum. Tapi gue cuman ngeluarin uneg- uneg gue tentang kehidupan politik yang sedang kita hadapi sekarang ini.
Sebagai mahasiswi yang ingin maju *weeeeeeeeeee* gue gag suka ngelakuin demo- demo yang banyak dilakuin mahasiswa, percuma aja capek- capek panas- panas tapi tetep aja "orang atas" cuman bilang "iya-iya" gag ada geraknya sama sekali. Gue juga simpatik sama Pak Jokowi banyak yang dukung buat jadi Presiden 2014 ini , apa coba tanggapannya "Jadi presiden? mengurus KJS saja susah" gue demen kata- katanya seakan- akan sesuatu yang kecil atau masalah kecil harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum menuju sesuatu yang besar. Elo keren pak!
Hei, koruptor! Semoga kau cepat sadar. Mana hati nurani kalian?
Akhir- akhir ini timbul kasus mengenai korupsi, korupsi dan korupsi dan dia adalah Fathanah. Gue gag pernah tau siapa dia sebelumnya dan gue juga gag peduli siapa dia tapi semenjak media sering banget gembar gembor masalah Fathanah gue jadi sering denger beritanya terutama melalui online ya dari kompas online itu, tiap gue buka pasti masalah politik kalo gag masalah Jokowi ya Fathanah.
Lo ngerasa gag sih guys orang semakin tinggi jabatannya semakin orang itu punya pikiran picik buat ngedapetin duit yang banyak menjulang tinggi seperti gunung *perumpamaan yang ancur* pejabat- pejabat kita ini punya pendidikan yang highclass berteman dengan banyak orang (orang petinggi juga pastinya) membicarakan masalah bisnis untung rugi dan sebagainya.
Terakhir gue baca kompas online juga ada berita bantahan pemkot batam perihal penahanan uang asuransi bagi PNS masih isu sih belum riil. Palingan juga iya, Uh! Gue gag habis pikir kenapa ya pejabat tinggi itu kayak gitu? Iya, gue tau kita semua juga butuh duit apalagi masyarakat miskin yang minim sekali uang yang mereka punya. Pontang panting kesana kemari buat makan sehari aja susah kenapa pejabatnya malah kayak gitu.
Iya, gue tau. Ngomong itu gampang seperti yang gue lakuin sekarang ini. Mengendalikan diri memang susah apalagi ada banyak uang dimata kepala kita sendiri sulit sekali, seorang ustadz pun belum tentu bisa ngendaliin diri buat korupsi. Mungkin kata- kata yang gue lontarkan ini terlalu frontal untuk umum. Tapi gue cuman ngeluarin uneg- uneg gue tentang kehidupan politik yang sedang kita hadapi sekarang ini.
Sebagai mahasiswi yang ingin maju *weeeeeeeeeee* gue gag suka ngelakuin demo- demo yang banyak dilakuin mahasiswa, percuma aja capek- capek panas- panas tapi tetep aja "orang atas" cuman bilang "iya-iya" gag ada geraknya sama sekali. Gue juga simpatik sama Pak Jokowi banyak yang dukung buat jadi Presiden 2014 ini , apa coba tanggapannya "Jadi presiden? mengurus KJS saja susah" gue demen kata- katanya seakan- akan sesuatu yang kecil atau masalah kecil harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum menuju sesuatu yang besar. Elo keren pak!
Hei, koruptor! Semoga kau cepat sadar. Mana hati nurani kalian?
Komentar
Posting Komentar